7.26.2012

Liburan, Nonton AMBILKAN BULAN


Liburan tinggal seminggu lagi. Anak-anak sudah pada merengek minta beli tas, karena tas mereka sudah rusak ritsluitingnya.

Jadilah, Minggu sore itu kami bertiga (saya, Thifal dan Hasna) pergi ke Matahari  Singosaren. Anak-anak sudah hapal bagian tas di lantai 3. Tanpa menunggu saya, mereka segera meluncur ke lantai 3. Begitu sampai di ujung tangga escalataor, mata mereka tak berkedip menatap poster film Ambilkan Bulan, yang ternyata memang baru diputar di Studio 2.

“Mau nonton itu?” tanya saya.

“Emang boleh?” Hasna balik bertanya.

“Hasna telepon Bapak dulu, deh. Boleh enggak nonton Ambilkan Bulan?” saran saya.

Segera saja Hasna menghubungi bapaknya, dan detik berikutnya wajahnya sumringah sembari berkata, “Boleh, kata Bapak.”

Jarum jam menunjukkan pukul  11.00 WIB. Kami putuskan untuk menonton yang jam 12.30 WIB.Jadi masih ada waktu 1 jam untuk berburu tas sekolahnya anak-anak.

Satu jam kemudian ....
Lampu sudah dimatikan ketika kami masuk ke Studio 2. Pertunjukan baru saja dimulai ....

Film Ambilkan Bulan bercerita tentang seorang gadis kecil berusia 10 tahun bernama Amelia. Dia sangat kesepian, karena ibunya sibuk bekerja sebagai Manager HRD, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, setelah ayahnya meninggal dunia.

Melalui dunia maya, ia berkenalan dengan Ambar, yang  ternyata adalah sepupunya yang tidak pernah dikenalnya.

Pada  saat liburan tiba, Ambar mengajak Amelia untuk berlibur ke desanya. Amelia senang sekali, dia bersikeras untuk berlibur ke desa, meskipun ibunya sudah merencanakan sebuah liburan di Pulau Bali.

Di desa Ambar itulah akhirnya Amelia bertemu dengan kakek, nenek, paman, dan bibi yang selama ini tidak pernah dikenalnya. Ia juga bertemu dengan teman-teman baru, yang bersama mereka akhirnya Amelia mengalami sebuah petualangan yang menegangkan di Hutan Sentanu. Hutan yang terkenal angker karena adanya sosok genderuwo bernama Mbah Gondrong.

Bagaimana kelanjutannya? Tonton sendiri ya .... Yang jelas, menurut saya, Ambilkan Bulan adalah film yang sarat dengan pesan moral dan wajib ditonton oleh anak-anak Indonesia. 

Solo, 8 juli 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar