Liburan tinggal seminggu lagi. Anak-anak sudah pada merengek
minta beli tas, karena tas mereka sudah rusak ritsluitingnya.
Jadilah, Minggu sore itu kami bertiga (saya, Thifal dan
Hasna) pergi ke Matahari Singosaren.
Anak-anak sudah hapal bagian tas di lantai 3. Tanpa menunggu saya, mereka
segera meluncur ke lantai 3. Begitu sampai di ujung tangga escalataor, mata
mereka tak berkedip menatap poster film Ambilkan Bulan, yang ternyata memang
baru diputar di Studio 2.
“Mau nonton itu?” tanya saya.
“Emang boleh?” Hasna balik bertanya.
“Hasna telepon Bapak dulu, deh. Boleh enggak nonton Ambilkan
Bulan?” saran saya.
Segera saja Hasna menghubungi bapaknya, dan detik berikutnya
wajahnya sumringah sembari berkata, “Boleh, kata Bapak.”
Jarum jam menunjukkan pukul
11.00 WIB. Kami putuskan untuk menonton yang jam 12.30 WIB.Jadi masih
ada waktu 1 jam untuk berburu tas sekolahnya anak-anak.
Satu jam kemudian ....